Market Sounding Proyek KPBU Bendungan Pasir Kopo
”Pemerintah tetap berkomitmen memberikan fasilitas dan kemudahan melalui Dukungan Pemerintah dalam bentuk Viability Gap Funding atau dukungan APBN untuk sebagian konstruksi sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta Jaminan Pemerintah agar proyek KPBU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha) menjadi proyek yang bankable”. Ujar Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur PU dan Perumahan Kementerian PUPR, Eko D Heripoerwanto dalam sambutannya saat membuka acara Market Sounding proyek KPBU Bendungan Pasir Kopo (22/9) di Jakarta.
Pemerintah melalui Kementerian PUPR salah satu bendungan multiguna yang akan dibangun adalah Bendungan Pasir Kopo yang berlokasi di Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, dan masuk sebagai major project Tahun 2020-2024. Bendungan ini tentu akan berkontribusi untuk meningkatkan kapasitas tampung per kapita Indonesia. Selain itu, Bendungan Pasir Kopo memiliki manfaat sebagai suplai air baku, irigasi, pengendali banjir, dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTM) di wilayah Kabupaten Lebak dan sekitarnya.
Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur PU dan Perumahan (DJPI) melalui Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Sumber Daya Air telah melaksanakan Konsultasi Publik dan Real Demand Survey pada tanggal 16 Juli 2020 yang dihadiri oleh Bupati Lebak, Perwakilan Pemerintah Provinsi Banten dan Kabupaten Lebak, Kementerian PPN/ Bappenas, Kementerian PUPR, PT. PLN, PT. PII, PDAM dan industri di Provinsi Banten, Akademisi, Perwakilan Lembaga Swadaya Masyarakat, dan para Camat serta Kepala Desa yang wilayahnya terdampak oleh pembangunan Bendungan Pasir Kopo untuk mendapatkan informasi mengenai perkiraan kebutuhan dan kemampuan masyarakat untuk membayar air baku yang dihasilkan juga pelayanan yang diharapkan.
Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Sumber Daya Air DJPI, Arvi Argyantoro mengatakan Persiapan KPBU SDA ini memang Pilot Project dan mudah mudahan akan menjadi awal dari proyek proyek KPBU sumber Daya Air selanjutnya. Manfaat dan output dari proyek ini diantaranya untuk suplai air baku, suplai air bersih dan suplai irigasi untuk daerah Serang, Tangerang dan sekitarnya, juga ada potensi Hidropower PLTM sebesar4,18 MW.
Dalam kesempatan yang sama Kasubdit Rancang Bangun I Kementerian Bappenas, Astu Gagono Kendarto menyampaikan bahwa saat ini terdapat perubahan paradigma pembiayaan infrastruktur dengan adanya paradigma terbalik, “Kalau selama ini pembiayaan infrastruktur hanya mengandalkan APBN, saat ini untuk pembiayaan infrastruktur yang layak secara ekonomi dan finansial didorong untuk dapat dibiayai melalui KPBU”. ungkapnya. Selain itu melalui skema KPBU ini diharapkan dapat memberikan jaminan dengan pengembalian yang kompetitif untuk pihak investor.
Sementara Kasubdit Infrastruktur Energi dan Sumber Daya Air BKPM, Friska Apriliani mengatakan “realisasi investasi di tahun 2020 sebesar 402,6 trilliun rupiah dari target 817,2 trilliun rupiah tidak termasuk sektor migas dan keuangan ini berarti Indonesia masih memimpin dalam nilai investasi masuk dalam 3 tahun terakhir”, terangnya.
Dukungan fasilitas dan skema kebijakan dari Kementerian Keuangan juga disampaikan oleh Direktur Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan Infrastruktur Kementerian keuangan, Brahmanto Isdijoso yang dalam paparannya mengatakan” Pemerintah memberikan banyak sekali fasilitas untuk badan usaha yang akan bekerja sama dalam KPBU, juga skema yang ditawarkan kepada badan usaha dalam bentuk ketersediaan layanan.” Jelasnya.
Hal senada disampaikan oleh PT.PII Andre Permana, Sektor Bendungan Pasir Kopo adalah sektor yang sangat relevan untuk didukung dan bisa di sediakan melalui skema KPBU yang masuk dalam sektor utilitas yang menunjang kehidupan masyarakat sehari hari, fasilitas yang disiapkan, mandat utama PT.PII sebagai Badan Usaha Penjamin Infrastruktur (BUPI) yaitu Penjaminan Infrastruktur/KPBU, Penjaminan Pinjaman Langsung dan persiapan dan pendampingan transaksi proyek infrastruktur ber skema KPBU.
Acara ini dihadiri para Investor dan perwakilan dari berbagai instansi pemerintah secara melalui video conference dan live streaming di Youtube Pembiayaan infrastruktur. (kom)