Jumat, 18 Oktober 2024

Sektor Perumahan diyakini Dapat Mendorong Perekonomian Indonesia

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Eko D. Heripoerwanto menjelaskan pihaknya telah menggelontorkan berbagai skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bersubsidi. Di antaranya yakni Subsidi Selisih Bunga (SSB), Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), dan Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT). Skema tersebut diberikan untuk mendongkrak industri perumahan subsidi di Tanah Air.

“Kami meyakini langkah strategis tersebut akan mempercepat pemulihan sektor perumahan yang juga akan berpengaruh pada ekonomi nasional,” kata Eko dalam Webinar bertajuk Sinergi untuk Percepatan Pemulihan Sektor Perumahan di Jakarta, Rabu (29/7).

Hingga kini, pemerintah memang telah memberikan berbagai stimulus untuk mendongkrak sektor perumahan. Stimulus tersebut diberikan untuk menggarap angka backlog perumahan di Indonesia sekaligus mengakselerasi program Pemulihan Ekonomi Nasional.

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (Bank BTN) Pahala Nugraha Mansury menjelaskan, Kredit yang dialirkan Bank BTN, tutur Pahala, juga memiliki dampak ekonomi jangka panjang. Sebab, kredit tersebut akan menjadi tempat tinggal yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Tidak hanya itu, kredit yang disalurkan ke sektor perumahan pun akan memberikan multiplier effect terhadap sekitar 177 subsektor industri lainnya.

Dari sisi pendanaan dan pasar modal PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) menyampaikan akan mendukung penyediaan likuiditas bagi pembiayaan kepemilikan rumah. “Sepanjang Semester I tahun 2020 SMF telah berhasil menyalurkan pinjaman kepada penyalur KPR sebesar Rp4,2 triliun,” jelas Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo.

Lebih lanjut Ananta juga menuturkan bahwa SMF sebagai BUMN di bawah Kementerian Keuangan yang mengemban tugas sebagai SMV (Special Mission Vehicle) yang membangun dan mengembangkan Pasar Pembiayaan Sekunder Perumahan tengah memperkuat perannya. Sebagai SMV, SMF aktif dalam merealisasikan Program Penurunan Beban Fiskal. Program Penurunan Beban Fiskal direalisasikan melalui pemberian dukungan kepada Pemerintah dalam program KPR FLPP.

Senada dengan itu Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Hendi Prio Santoso mengatakan bahwa PT. Semen Indonesia juga telah memberikan solusi One-Day-One-Home untuk mengefisiensikan proses pengerjaan dinding. Semen Indonesia pun menghadirkan platform digital bertajuk Sobat Bangun untuk memotivasi milenial memiliki rumah sendiri.

Meski solusi sudah banyak dilakukan untuk mendorong sektor properti bergerak, masih ada hambatan yang mengganggu pertumbuhan sektor perumahan dan industri turunannya di Indonesia. Ketidakpastian perekonomian global akibat perang dagang hingga dampak dari penyebaran Covid-19 membuat pertumbuhan sektor ini tidak maksimal.

Para pelaku di segmen industri perumahan juga mengungkapkan Covid-19 menghantam sektor properti. Pendapatan bisnis sektor properti di era New Normal bahkan hanya mencapai 50% dari masa normal.

Harapan mereka pemerintah dapat menerapkan kebijakan yang extraordinary khususnya bagi sektor properti. Beberapa relaksasi yang diperlukan untuk sektor perbankan, tenaga kerja, pajak, retribusi, perizinan, dan energy.

Kolaborasi berbagai entitas keuangan dan perumahan diyakini dapat mengakselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang saat ini menjadi fokus pemerintah untuk menggerakkan ekonomi dalam negeri. Hal ini mengingat potensi dan daya ungkit dari dua sektor tersebut sangat besar terhadap perekonomian nasional.

Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia Suahasil Nazara mengatakan program PEN merupakan bagian dari kebijakan luar biasa yang ditempuh pemerintah untuk memitigasi dampak pandemi Covid-19. Terutama, lanjutnya, dampak terhadap ekonomi yang mengalami penurunan tajam akibat virus tersebut.

Hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut Suahasil Nazara (Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia). Eko D. Heripoerwanto (Dirjen Pembiayaan Infrastruktur PU & Perumahan Kementerian PUPR), Pahala Nugraha Mansury (Direktur Utama Bank BTN), Ananta Wiyogo (Direktur Utama PT. Sarana Multigriya Finansial (Persero) ), Hendi Prio Santoso (Direktur Utama PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk), Paulus Totok Lusida (Ketum DPP REI), Junaidi Abdillah (Ketum DPP APERSI) dan Harry Endang Kawidjaja (Ketum DPP HIMPERRA).

DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
Jl. Raden Patah I No. 1 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12110
 ppid.djpi@pu.go.id
Telp: (021) 7262535