Dirjen PI Laksanakan Koordinasi dan Kunjungan Lapangan untuk Pengembangan PLTM dan PLTS Terapung di Bendungan Bulango Ulu, Gorontalo
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum (Dirjen PI), Rachman Arief Dienaputra didampingi Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Sumber Daya Air (PPISDA) Mohammad Firman beserta jajaran melaksanakan Rapat Koordinasi dan Kunjungan Lapangan dalam rangka Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Pada Bendungan Bulango Ulu di Provinsi Gorontalo, pada hari Kamis (13/11/2025).
Dalam pertemuannya dengan Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi II Gorontalo, Ali Rahmat, Dirjen PI menjelaskan bahwa tujuan utama “Kegiatan kunjungan lapangan ini adalah untuk memastikan kesiapan Bendungan Bulango Ulu dalam rangka pengembangan PLTM dan PLTS Terapung melalui skema KPBU, serta memastikan usulan Prakarsa Badan Usaha telah terintegrasi secara teknis dengan rencana induk sektor sumber daya air”, ujar Dirjen PI.
Bendungan Bulango Ulo merupakan bendungan yang berada di bawah BWS Sulawesi II Gorontalo dan memiliki beberapa manfaat yaitu penyediaan air baku dengan kapasitas sebesar 2.200 l/detik, reduksi banjir sebesar 43,29% (629 Ha), PLTM sebesar 4,96MW, PLTS sebesar 109,82 MW dan irigasi untuk 4.930 ha. Adapun status Bendungan Bulango Ulo saat ini dalam tahap konstruksi dengan progres mencapai 90,82%. Untuk impounding rencananya akan dilaksanakan pada bulan Maret 2026 dan target peresmian pada bulan Agustus 2026.
Terkait dengan Pengembangan PLTS ini, BWS Sulawesi II Gorontalo telah menghitung potensi PLTS Terapung pada Bendungan Bulango Ulu dengan total potensi mencapai 85,34 MW dan jumlah modul PV sebanyak 243.840 yang menggunakan 125,49 ha luas genangan bendungan. Sedangkan
Sementara itu, tindak lanjut dari kunlap ini ini adalah Direktorat PPISDA akan berkoordinasi lebih lanjut dengan BWS Sulawesi II Gorontalo terkait data teknis Bendungan Bulango Ulu sebagai dasar evaluasi terhadap surat minat dan dokumen pendukung yang telah disampaikan oleh Badan Usaha Calon Pemrakarsa untuk pengembangan PLTM dan PLTS Terapung. Saat ini telah ada tiga surat minat (Letter of Intent/LoI) dari Badan Usaha yang diterima oleh Kementerian PU




