Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pastikan Selama Masa Pandemi Persiapan Proyek Kpbu Tetap Berjalan Sesuai Jadwal
Selama masa Pandemi Persiapan Proyek- Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dapat dipastikan tetap berjalan sesuai jadwal. “Sampai dengan saat ini ada sekitar 12 Proyek KPBU yang siap ditawarkan kepada investor ujar Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Eko D Heripoerwanto saat menerima wawancara MNC TV Senin (29/6) bertempat diruang kerjanya.
Lebih lanjut dijelaskan, pada sektor Jalan dan Jembatan terdapat Jalan Tol Semarang Harbour, Jalan Tol Sentul Selatan – Kerawang Barat, Multi Lane Free Flow Transaction System, Jalan Tol Kamar – Teluk Naga – Rajeg, Jalan Tol Layang Cikunir – Tomang – Karawaci, Akses Pelabuhan Patimban, Jalan Tol Semanan – Balaraja, Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap, Jalan Tol Bogor – Serpong (via parung), Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Elevated Cikunir – Ulujami. Sedangkan untuk sektor permukiman yaitu SPAM Regional Karian Serpong dan SPAM Regional Sarbagikung.
Adapun rentang nilai investasi yang ditawarkan paling rendah senilai Rp.4,5 Triliun untuk proyek Multi Lane Free Flow Transaction System dan nilai investasi tertinggi senilai Rp.53,6 Triliun untuk proyek Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap. Menurutnya, kedua belas proyek tersebut dapat dipastikan akan dilelang pada tahun ini paling lambat bulan Desember Tahun 2020.
Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan bahwa DJPI berupaya untuk melayani badan usaha yang ingin berinvestasi di infrastruktur PUPR dengan sebaik- baiknya. “Beberapa waktu lalu selain melaksanakan market sounding kemudian project consultation dan setiap kebutuhan mereka kami layani dengan cepat. Selain itu kami ikut membantu memberikan kepastian kepada para investor meskipun saat ini pandemi masih ada di Indonesia tetapi untuk persiapan proyeknya kami dorong terus” ungkapnya.(FEN)