Pemerintah Siap Dukung Proyek KPBU Sektor PUPR di Kota Bandar Lampung
Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan melalui Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Permukiman melaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi Proyek KPBU di Kota Bandar Lampung yang dilanjutkan dengan Site Visit SPAM Bandar Lampung dan TPSA Bakung Bandar Lampung , Senin (23/9) di Kota Lampung.
Dalam pertemuan ini Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Eko D Heripoerwanto membahas beberapa hal penting antara lain mengenai Proyek SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) Kota Bandar Lampung dan TPSA Bakung Bandar Lampung serta melakukan screening potensi KPBU bidang PUPR di Kota Bandar Lampung.
Dalam Kesempatan tersebut disampaikan Dirjen Pembiayaan Infrastruktur bahwa pihaknya optimis proyek KPBU SPAM Bandar Lampung dapat selesai tepat waktu “Saat ini kami percepat penyelesaiannya, bagi kami kami tidak masalah. toh proyek tersebut direncanakan selesai di tahun 2020, optimis tidak ada hambatan” ungkapnya.
Walikota Bandar Lampung Herman HN berharap pengerjaan proyek SPAM dapat terealisasikan sesuai target, serta 6 ribu sambungannya dapat tersalurkan. "Ya, mudah-mudahan selesai sesuai dengan target, tahun 2020 akhir paling lambat Januari 2021, serta sudah tersalurkan semua 6ribu sambungannya," harapnya.
Dalam pertemuan tersebut dijelaskan proyek SPAM Kota Bandar Lampung yang meliputi ruang lingkup KPBU meliputi Intake – IPA - Transmisi Air Bersih – Reservoir – Jaringan Distribusi Utama Sistem Pompa sepanjang 22 KM, APBN meliputi Jaringan Distribusi Utama Sistem Gravitasi melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, APBD meliputi Jaringan Distribusi Sekunder dan PDAM Kota Bandar Lampung meliputi sambungan rumah. Adapun Pembiayaan oleh APBN yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan ditender ulang oleh Balai Prasarana Wilayah Provinsi Lampung pada tahun 2020 dan 2021 yang awalnya akan dilaksanakan pada tahun 2018, dengan target sambungan rumah (SR) sebanyak 60.000 SR yang harus terpenuhi dalam jangka waktu 5 Tahun. Penyelesaian pekerjaan yang masuk dalam ruang lingkup KPBU akan diselesaikan pada 31 Desember 2019 lebih cepat dari rencana sebelumnya yaitu pada 30 Agustus 2020 dengan update per tanggal 23 September 2019, pemasangan pipa transmisi tersisa 5,5 km.
Selain itu juga dalam pertemuan tersebut dibahas beberapa poin penting mengenai TPSA Bakung Bandar Lampung, hal ini dikarenakan volume sampah harian Kota Bandar Lampung pada tahun 2017 sebesar 844,2 Ton/hari meningkat sebesar 18,46 persen pada tahun 2019 yaitu sebesar 1.000 Ton/hari. Selain itu TPSA Bakung masih menggunakan dengan system Open Dumping, diperkirakan hanya akan bisa menampung sampah selama 5 – 10 tahun, sehingga perlu menggunakan teknologi yang bisa memperpanjang masa usia TPA. Saat ini TPSA Bakung Bandar Lampung masih mencari pendanaan untuk biaya penyusunan Dokumen OBC.
Dirjen Pembiayaan Infrastruktur bertugas untuk memastikan bahwa proyek KPBU itu berjalan dengan lancar baik yang sudah dimulai ataupun yang baru direncanakan termasuk perencanaan TPA Bakung menjadi sumber PLTSa. "Nanti akan kita matangkan dalam rapat ini, kemudian akan kita tawarkan ke investor formulanya seperti apa, dan mencari formulanya seperti apa," kata dia.
Sementara itu Wali Kota Bandar Lampung Herman HN, menyatakan Pemda berencana menjadikan TPA Bakung sebagai PLTSa agar tempat pembuangan sampah itu lebih baik lagi ke depannya. "Rencana ini akan dicek terlebih dahulu oleh Pak Dirjen, bila ini disetujui pengerjaannya akan dilakukan dengan kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU) untuk wujudkan
Dalam kesempatan tersebut disampaikan berdasarkan hasil review, terdapat beberapa hal yang ditambahkan atau diperdalam pada Studi Pendahuluan, yaitu kajian teknis, analisa penentuan PJPK, dan rencana jadwal kegiatan penyiapan dan transaksi KPBU. Pemerintah Provinsi Lampung dalam hal ini Gubernur Lampung merencanakan akan membuat TPA Regional di Provinsi Lampung yang akan melayani 4 Kabupaten/kota yaitu Kota Bandar Lampung, Kota Metro, Kabupaten Lampung Selatan, dan Kabupaten Pesawaran;
Hadir dalam acara tersebut, Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Permukiman, R. Haryo Bekti.M, Mohammad Taufiq Rinaldi, (Bappenas), Drs. azp Gustimigo, MM, (Direktur Utama PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung), Dery Firmansyah (Manager Guidance and Consultation PT. PII).(FEN)