DJPI Gelar Sharing Session Penguatan Integritas Guna Meminimalisir Penyimpangan Berindikasi Korupsi
Infrastruktur Pekerjaan Umum (DJPI) melaksanakan Sharing Session bertema “Penguatan Integritas Guna Meminimalisir Penyimpangan yang Berindikasi Korupsi” di lantai 17 Gedung Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Senin (22/9/2025).
Acara dibuka oleh Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur, Rachman Arief Dienaputra, yang menekankan pentingnya menjadikan integritas sebagai landasan dalam bekerja. “Integritas harus ditegakkan dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas. Memang tidak mudah, tapi saya yakin kita mampu melakukannya. Kita berpegang pada integritas diri untuk menjadi teladan, memperbaiki lingkungan kerja, dan membangun institusi,” tegasnya.
Dirjen PI juga mengingatkan bahwa setiap proses bisnis harus dijalankan sesuai aturan dan standar kerja. “Pegawai DJPI perlu dibekali dengan SOP yang memadai agar pelaksanaan tugas dan fungsi berjalan sesuai ketentuan,” ujarnya.
Ia juga mengutip pesan Bung Hatta bahwa “kekuatan bangsa terletak pada moral, bukan pada kekayaan.” Inspektur Jenderal Kementerian PU, Maulidya Indah, menyampaikan arahan Menteri PU agar Insan PU tidak lagi bekerja dengan pola lama. Setiap pelaksanaan tugas harus berlandaskan peningkatan kompetensi, integritas, perencanaan visioner, serta kemampuan adaptif dalam menghadapi dinamika global.
Sementara itu, narasumber tamu Ranu Mihardja, praktisi yang pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat KPK, menegaskan bahwa integritas adalah sikap teguh dalam mempertahankan prinsip dan menolak korupsi.
“Beranilah benar meskipun sendirian,” ungkapnya. Ia menambahkan, “Integritas merupakan kunci keberhasilan, membentuk kepercayaan, reputasi yang baik, serta menjadikan seseorang mampu memimpin maupun dipimpin.”
