Pembangunan Daerah Irigasi (DI) Lhok Guci, Aceh merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang terletak di Kabupaten Aceh Barat. Pelaksanaan proyek KPBU tersebut saat ini pada tahap penyusunan Studi Pendahuluan-Outline Bussines Case (SP-OBC). Untuk memastikan dukungan penuh dan menggali masukan dari masyarakat yang akan menerima manfaat, Kementerian PUPR melalui Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Sumber Daya Air, DJPI menyelenggarkaan Konsultasi Publik dan Real Demand Survey (RDS) Proyek KPBU Daerah Irigasi Lhok Guci Selasa (7/11) di Bumi Teuku Umar - Meulaboh, Kab. Aceh Barat, Provinsi Aceh.

Pada acara tersebut, Direktur PPISDA, Arvi Argyantoro menyampaikan bahwa Konsultasi Publik dibutuhkan sebagai wadah untuk masukan, tanggapan, serta dukungan dari masyarakat dan para pemangku kepentingan terkait serta rencana pelaksanaan proyek. Sedangkan, RDS bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang akurat mengenai perkiraan kebutuhan, ketertarikan, kemauan, kinerja pembayaran, serta tingkat pelayanan yang diharapkan masyarakat.

Dalam kegiatan yang sama, Asisten Ekonomi Pembangunan Sekretariat Daerah Kab. Aceh Barat Bismi menyampaikan sambutan baiknya pada berbagai upaya pembangunan proyek DI Lhok Guci melalui skema KPBU.
DI Lhok Guci berpotensi mengairi 18.542 Ha lahan sawah dengan total jaringan yang telah memiliki desain untuk area seluas 12.700 Ha. Saat ini sudah terbangun Bendung Lhok Guci dan jaringan irigasi seluas 1.810,5 Ha. Direncanakan akan dilakukan Pembangunan seluas 873 Ha pada tahun 2023 hingga 2025 oleh BWS Sumatera I, Kementerian PUPR. Kemudian, luas potensial DI Lhok Guci yang akan dilaksanakan dengan skema KPBU seluas 10.016,5 Ha.