Dalam acara pembukaan 2nd Stakeholder Consultation Meeting (SCM) World Water Forum ke-10 di Bali, Kamis (12/10/2023), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono selaku Wakil Ketua Panitia Nasional Penyelenggaraan 10th World Water Forum 2024 mendorong seluruh partisipan yang hadir untuk membahas empat isu penting yang nantinya akan dibawa lebih lanjut ke World Water Forum ke-10.

Keempat isu tersebut yaitu pertama, kontribusi para pemimpin dunia terkait kebijakan politik tentang air beserta solusinya. Kedua, pentingnya air bersih dan sanitasi untuk semua, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ Suistanable Development Goals (SDG), ketiga isu tentang kerja sama internasional dalam Manajemen SDA Terintegrasi khususnya dalam Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atau Public Private Partnership (PPP), dan yang ke empat yaitu isu keterkaitan antara air, pangan, dan energi, yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan nasional masing-masing negara.

Menteri Basuki berharap agar World Water Forum ke-10 di Bali menjadi platform untuk memberikan hasil yang berorientasi pada tindakan nyata berdasarkan Bandung Sprit yang menyerukan rasa solidaritas dan kerja sama antar negara untuk mengatasi tantangan global terkait sektor air (water justice).

Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya mengucapkan terima kasih atas ditunjuknya Bali sebagai tempat penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke 10 pada Mei Tahun 2024. Ia berpesan agar kita memuliakan air sebagai sumber kehidupan, dengan menjaga keseimbangan air baik yang di buana agung (makrokosmos) maupun buana alit (mikrokosmos).

Hadir pula Presiden World Water Council (WWC) Loic Fauchon. "Saya ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia, Presiden Jokowi, dan Menteri Basuki atas kerja samanya untuk mempersiapkan World Water Forum ke-10 ini sukses dan lebih dari itu dapat bermanfaat" jelasnya.