Kick Off Metting Persiapan Studi Kelayakan Semarang City Smart Water Management Project
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur PU dan Perumahan Herry Trisaputra Zuna memberikan sambutan pada acara Kick Off Meeting Persiapan Studi Kelayakan Semarang City, Smart Water Management Project Kamis, (7/9) bertempat di Jakarta.
Herry menjelaskan bahwa berdasarkan data Tahun 2022, populasi di Kota Semarang berjumlah sebesar 1.656.564 orang dan terdiri dari 16 kecamatan dan 177 desa. Sementara itu, sebanyak 524.937 orang yang terlayani dan jangkauan pelayanan di Kota Semarang mencapai 31.69% serta produksi air sebanyak 2.530 liter/detik. Data tersebut menunjukan masih banyak masyarakat yang belum terlayani air bersih. Di sisi lain, tingkat kehilangan air (NRW) mencapai 46%.
Studi kelayakan untuk Proyek Semarang City Smart Water Management akan berfokus pada penurunan nilai NRW, dan akan dilakukan selama periode 30 Juni 2023 – 29 Desember 2024 (18 bulan). Skema yang digunakan meliputi pinjaman EDCF dan KPBU. Calon pemrakarsa proyek ini adalah Korea Water Resources Corporation (K-Water) dan lembaga pembiaya the Export-Import Bank of Korea (KEXIM)
Adapun pihak yang terlibat dalam proyek ini antara lain : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Keuangan, dan Pemerintah Kota Semarang.