Upaya Kolaboratif Mengatasi Isu Pembiayaan di Bidang Air
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan (Dirjen PI), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR), Herry Trisaputra Zuna hadir secara daring dan sekaligus memberikan sambutan pada acara Indonesia Infrastructure Roundtable (IIR) ke-25 yang dilaksanakan oleh PT. PII di Malang, Rabu (30/08/23)
Di dalam sambutannya , Dirjen PI menyampaikan apresiasi kepada PT PII untuk pelaksanaan IIR. "Kami menyampaikan apresiasi atas kolaborasi PT PII melalui IIGF Institute bersama dengan Universitas Brawijaya dalam penyelenggaraan acara ini untuk bersama-sama mengeksplorasi rekomendasi kebijakan serta lesson learned yang applicable untuk sektor air kedepan", ujar Dirjen PI.
Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen), Kementerian PUPR, M. Zainal Fatah. "Pemerintah menyambut sangat baik upaya-upaya untuk memperbaiki tata cara dan tata kelola untuk membangun Indonesia khususnya di bidang Sumber Daya Air", ungkap Sekjen. Selanjutnya, di dalam sambutan Dirjen PI, dikatakan bahwa pemerintah terus berkomitmen untuk mendukung tercapainya tujuan global Sustainable Development Goal (SDGs) Tujuan-6 yaitu terkait dengan Akses air dan sanitasi yang aman dan layak. Dirjen PI juga mengungkapkan terdapat kendala dalam pencapaian target SDGs 6. "Mengingat bahwa dana publik untuk mencapai Target SDGs 6 sangat terbatas, maka kolaborasi dan kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan merupakan kunci untuk memenuhi funding gap tersebut, ungkap Dirjen PI.
Selain itu, upaya lainnya yang dapat ditempuh oleh pemerintah untuk mewujudkan tujuan SDGs 6 yaitu melalui Skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (atau KPBU) maupun Business to Business (BtoB) di sektor air yang telah berjalan di Indonesia selama ini yang masih membutuhkan penyempurnaan model bisnis. "Kami juga memandang diperlukan transformasi kebijakan di sektor air secara masif dan penting juga untuk melaksanakan pemetaan alokasi risiko yang optimal, mulai dari sistem di hulu hingga hilir, agar pihak swasta nyaman berinvestasi, terang Dirjen PI.