Pembiayaan Inovatif Untuk Mewujudkan Perkotaan Berkelanjutan
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Dirjen PI), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR), Herry Trisaputra Zuna, hadir sebagai keynote speaker yang menyampaikan topik terkait Strategi Pembangunan dan Pembiayaan Perkotaan yang Berkelanjutan: What’s New dalam acara Webinar Working Group 2 Urban Frameworks and Economy National Urban Forum yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya, pada hari Kamis, (03/08/2023).
Dalam kesempatan dimaksud Dirjen PI mengatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat urbanisasi tertinggi di dunia. “Tingginya tingkat urbanisasi dan pertumbuhan penduduk di kota-kota besar Indonesia berdampak pada terlampauinya daya dukung lingkungan yang mengakibatkan, mobilisasi permasalahan di perkotaan”, ujar Dirjen PI.
Untuk memastikan bahwa kota dapat memberikan peluang dan kehidupan yang lebih baik ke depan, penting untuk memastikan inklusivitas pada 3 (tiga) pilar ujar Dirjen PI yaitu spatial inclusion, social inclusion, dan economic inclusion.
Sementara itu, untuk pembiayaan inovatif dalam mewujudkan perkotaan berkelanjutan, Dirjen PI mengungkapkan beberapa alternatif pembiayaan. “Pembiayaan inovatif untuk perkotaan berkelanjutan dapat berupa pelibatan swasta dalam KPBU maupun pelibatan masyarakat dalam Public-Private-Partnership, land value capture, dan mobillisasi investor di pasar modal agar mendorong pembiayaan perkotaan berkelanjutan, yaitu melalui Municipal Bonds, Social Impacts Bonds, dan sebagainya”, terang Dirjen PI.
Pada akhir keynote speechnya, Dirjen PI juga menekankan pentingnya mensinergikan perencanaan pembangunan perkotaan dengan pembiayaan yang berkelanjutan, yaitu melalui penguatan kebijakan dan regulasi yang mendukung.