BP2BT Festival, Seremonial Akad Perdana KPR untuk Mitra Gojek
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur PU dan Perumahan, Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna hadir memberikan sambutan dalam acara “Seremonial Akad Perdana KPR untuk Gojek” Proyek Perumahan Perumnas Samesta Jeruk Sawit Permai yang merupakan salah satu rangkaian BP2BT Festival di Solo, Jawa Tengah (8/11/22).
Dalam sambutannya Dirjen PI menyampaikan bahwa Kementerian PUPR akan terus berkomitmen untuk membantu masyarakat dalam memiliki hunian yang layak, aman dan terjangkau melalui berbagai produk program kemudahan dan bantuan perolehan perumahan salah satunya adalah BP2BT.
Di masa pandemi terjadi peningkatan driver hingga 60%. Selain itu, adanya fenomena mayoritas driver Gojek adalah masyarakat berpenghasilan rendah, serta menjadikan pekerjaan ini sebagai pekerjaan utama namun banyak diantara driver Gojek belum memiliki rumah. Menyikapi hal ini, Kementerian PUPR akan terus merespon dengan melakukan kolaborasi dengan para pihak, diantaranya dengan BTN dan Gojek, untuk membantu para driver Gojek memiliki rumah pertama dengan dukungan program BP2BT.
“Kolaborasi antara BTN, Gojek, dan Kementerian PUPR dalam peluncuran program KPR BTN untuk Gojek melalui skema BP2BT pada hari ini merupakan salah satu aksi nyata untuk mendorong kepemilikan rumah layak huni dan terjangkau bagi pekerja sektor informal. Program ini juga merupakan salah satu strategi percepatan penyaluran KPR bersubsidi khususnya KPR BP2BT bagi MBR sektor informal.” Ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan, di TA 2022 Pemerintah telah menyiapkan target penyaluran Dana BP2BT sebesar 13.672 unit. Realisasi per 7 November 2022 telah mencapai 7.459 unit. Kesempatan dari para mitra Gojek untuk memiliki rumah pertama melalui dukungan program BP2BT masih sangat terbuka.
Di akhir kesempatan Dirjen PI juga menyampaikan apresiasi kepada Bank BTN yang telah aktif mendukung program Pemerintah, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan rumah bagi MBR. Serta memberikan fasilitas KPR untuk Gojek khususnya di wilayah Surakarta sehingga mewujudkan impian pekerja informal untuk memiliki rumah dan juga menyukseskan Program Satu Juta Rumah (PSR) Kementerian PUPR.