RDP Dirjen Pembiayaan Infrastruktur dengan Komisi V DPR RI
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Herry Trisaputra Zuna menghadiri Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR RI dengan agenda pembahasan Evaluasi Pelaksanaan APBN TA 2021 dan Pembahasan Program Kerja Tahun 2022 pada Rabu, (16/2) yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom di Jakarta.
Dalam rapat tersebut Dirjen PI menyampaikan beberapa hal, seperti capaian realisasi anggaran Tahun 2021 Ditjen Pembiayaan Infrastruktur PU dan Perumahan mencapai sebesar Rp759,58 M (95,96%) atau lebih tinggi dibandingkan realisasi anggaran pada Tahun 2020 yaitu hanya sebesar 44,81%.
Capaian Kinerja Bantuan Pembiayaan Perumahan TA 2021 terdiri dari Realisasi FLPP mencapai 113% atau sebanyak 178.728 unit melebihi target awal sebanyak 157.500 unit. sedangkan untuk realisasi Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) mencapai 112% yaitu sebanyak 176.105 Unit dari target awal sebanyak 157.500 unit.Realisasi pembayaran SSB/ SSM sebanyak 767.605 unit (89%) dari total target sebanyak 859.582 unit. Adapun Realisasi Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) mencapai 11.999 unit (101%) atau melebihi target DIPA sebanyak 11.865 unit. selain itu untuk capaian proyek KPBU infrastruktur PUPR pada tahap penyiapan adalah sebanyak 13 proyek (FBC) dari target sebanyak 21 proyek
Kemudian disampaikan juga terkait Program Kerja TA. 2022 dengan Pagu Anggaran sebesar Rp197,56 M yang memiliki 2 (dua) fokus target yaitu target proyek KPBU infrastruktur PUPR Tahun 2022 adalah sebanyak 30 proyek dengan rincian tahap penyiapan sebanyak 14 proyek dan tahap transaksi sebanyak 16 proyek, serta program Bantuan Pembiayaan Perumahan yang memiliki target FLPP sebanyak 200.000 unit, SSB sebanyak 769.903 unit, SBUM 200.000 unit, dan BP2BT sebanyak 22.586 unit.
Pada kesempatan ini Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan juga mendapatkan apresiasi yang disampaikan oleh Komisi V DPR RI atas capaian realisasi yang dilakukan selama TA. 2021, serta mendapatkan beberapa masukan untuk Program Kerja TA 2022.
